Kembali

Dipublikasikan pada 27 Juli, 2022

Kubro Siswo

cover
cover
cover

Tari Kubro Siswo berawal dan berkembang dari sekitar daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kata Kubro Siswo merupakan singkatan dari Ubahing Badan lan Rogo yang berarti “kesenian mengenai gerak badan dan jiwa” atau mengingatkan untuk selalu seimbang dalam kehidupan dunia dan akhirat. Kubro Siswo adalah kesenian yang menggambarkan semangat perjuangan bangsa dalam menghadapi penjajah Belanda dan juga digunakan untuk menyebarkan agama Islam. Kubro Siswo biasanya digunakan dalam acara hajatan, bersih desa, acara-acara ketika bulan Ramadhan, dan acara-acara lainnya.

Kubro Siswo memiliki ciri khas pada kostumnya, seperti halnya terdapat selempang yang dikenakan pemain dan hal tersebut menggambarkan prajurit. Selain itu, juga terdapat beberapa instrumen musik tradisional, seperti bende, kendang, bedug, dan lain-lain sehingga tetap mempertahankan unsur klasiknya.

Dahulu kesenian Kubro Siswo bernama seni Rodat. Kubro Siswo Nurul Huda memiliki pemain yang tidak terbatas oleh usia asalkan masih mampu dan mau bermain pertunjukan. Saat ini para pemainnya masih didominasi oleh laki-laki. Jumlah pemain Kubro Siswo sendiri berkisar antara 24 orang dengan durasi sekitar 30 menit untuk satu kali pertunjukan. Sebagai persiapan, diperlukan setidaknya latihan hingga dua kali pertemuan sebelum pertunjukan dilaksanakan. Kubro Siswo sendiri sudah tampil di beberapa tempat di wilayah Semarang, Gedong Songo, Jepara, hingga Kediri.

© 2022 KKN PPM UGM Jambu JT092